Sinergi Penyelamat: Tore, Lansia Disabilitas, Berhasil Dievakuasi dari Banjir di Pangkep

    Sinergi Penyelamat: Tore, Lansia Disabilitas, Berhasil Dievakuasi dari Banjir di Pangkep
    Sinergi Penyelamat: Tore, Lansia Disabilitas, Berhasil Dievakuasi dari Banjir di Pangkep

    PANGKEP  –, Tore (77) Seorang lansia penyandang disabilitas, menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antar elemen masyarakat dalam menghadapi bencana banjir yang melanda Kampung Saile, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep. Tore, yang mengalami lumpuh dan kebutaan, berhasil dievakuasi dengan selamat dari ancaman banjir pada Sabtu (21/12) pukul 11.30 WITA.

    Proses penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Babinsa Sertu Muhammad Ali, Bhabinkamtibmas Aipda Muhaemin, Lurah Bontoa Sachram SE, dan warga setempat. Mereka bekerja sama dengan sigap dan penuh kehati-hatian untuk memastikan keselamatan Tore, yang memerlukan perhatian khusus mengingat kondisinya.

    Evakuasi dilakukan di tengah derasnya arus air dan berlangsung selama kurang dari 45 menit. Tepat pukul 12.15 WITA, Tore berhasil dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Operasi ini tidak hanya menyoroti pentingnya kecepatan dan koordinasi, tetapi juga menggambarkan kepedulian dan solidaritas masyarakat setempat.

    Masyarakat sekitar yang menyaksikan proses evakuasi memberikan apresiasi tinggi kepada tim penyelamat. Tindakan sigap dan penuh empati ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara TNI, Polri, aparat kelurahan, dan warga mampu mengatasi tantangan di situasi genting. Evakuasi Tore pun menjadi inspirasi tentang pentingnya gotong royong dalam menghadapi bencana.

    Banjir yang melanda Kampung Saile ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana. Langkah-langkah antisipasi seperti rencana evakuasi dan perlindungan kelompok rentan, terutama lansia dan penyandang disabilitas, menjadi hal yang harus diperhatikan ke depan.

    Keberhasilan penyelamatan Tore juga menjadi pelajaran penting tentang peran kepemimpinan dan komunikasi yang efektif. Aparat setempat mampu memobilisasi sumber daya dengan cepat dan mengarahkan proses evakuasi dengan baik, sehingga seluruh tahapan berjalan lancar.

    Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya solidaritas di tengah bencana. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Pangkep menjadi contoh nyata bahwa tantangan sebesar apa pun dapat diatasi bersama. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam menghadapi bencana serupa.( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Intensitas Hujan Tinggi, Kapolsek Liukang...

    Artikel Berikutnya

    Lat Pra Ops Lilin 2024: Wujud Kesiapan Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Nataru Polres Pelabuhan Tanjungperak Tingkatkan Patroli Gabungan TNI - Polri
    Satgas Pangan Polda Jatim : Sejumlah Bapokting Jelang Nataru  di Jawa Timur Relatif Stabil
    Sukseskan Asta Cita, Polres Probolinggo Berbagi Makanan Bergizi Untuk Pelajar Sekolah Dasar
    Sambut Hari Raya Natal 2024 Sekaligus Merayakan HUT Ke-28 Kodim, Dandim 1710/Mimika Berikan Bingkisan Kepada Masyarakat
    Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

    Ikuti Kami